:
Headlines News :

Daftar Isi

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta


Berdiri pada tanggal : 19 Desember1949
Alamat :
Alamat : Kampus Bulaksumur Yogyakarta 55281
Telp: +62 (274) 562 011
Fax: +62 (274) 565 223


Tentang :
Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949 Saat mulai berdiri, Universitas Gajah Madamemiliki 6 Fakultas didalamnya, diantaranya :
  1. Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
  2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
  3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
  4. Fakultas Kedokteran Hewan;
  5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
  6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.
Pada Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP). Pada bulan September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.
Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas baru, antara lain:
  • Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
  • Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
  • Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Politik.
  • Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakulas Filsafat.
  • Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.
  • Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
  • Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.
Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di UGM. Jurusan adalah level terendah dari struktur organisasi.
Fakultas Biologi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Jurusan Ilmu Ekonomi
Jurusan Manajemen
Jurusan Akuntansi
Fakultas Farmasi
Fakultas Filsafat
Fakultas Geografi
Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
Jurusan Pembangunan Wilayah
Fakultas Hukum
Fakultas Ilmu Budaya
Jurusan Pariwisata
Jurusan Antropologi
Jurusan Arkeologi
Jurusan Sastra Asia Barat
Jurusan Ilmu Sejarah
Jurusan Sastra Indonesia
Jurusan Sastra Inggris
Jurusan Sastra Jepang
Jurusan Bahasa Korea
Jurusan Sastra Nusantara
Jurusan Sastra Prancis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Politik dan Pemerintahan(sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Pemerintahan)
Jurusan Hubungan Internasional
Jurusan Manajemen & Kebijakan Publik (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Ilmu Administrasi Negara)
Jurusan Komunikasi
Jurusan Sosiologi
Jurusan Pembangunan Sosiak & Kesejahteraan (sebelum tahun 2010 bernama Jurusan Sosiatri)
Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Hewan
Fakultas Kehutanan
Jurusan Manajemen Hutan
Jurusan Budidaya Hutan
Jurusan Teknologi Hasil Hutan
Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
Jurusan Fisika
Jurusan Kimia
Jurusan Matematika
Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika
Fakultas Pertanian
Jurusan Budidaya Pertanian
Jurusan Perlindungan Tanaman
Jurusan Tanah
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Jurusan Mikrobiologi Pertanian
Jurusan Perikanan
Fakultas Peternakan
Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
Jurusan Produksi Ternak
Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
Jurusan Teknologi Hasil Ternak
Fakultas Psikologi
Fakultas Teknik
Jurusan Arsitektur
Jurusan Teknik Fisika
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Jurusan Teknik Geologi
Jurusan Teknik Geodesi Geomatika
Jurusan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Nuklir
Jurusan Teknik Industri
Jurusan Teknik Kimia
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknologi Pertanian
Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
Jurusan Teknik Pertanian
Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Sekolah Vokasi
Komputer dan Sistem Informasi
Rekam Medis
Bidan Pendidik (D4)
Agroindustri
Pengelolaan Hutan
Kesehatan Hewan
Elektronika dan Instrumentasi
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknik Geomatika
Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh
Ekonomika Terapan
Akuntansi
Manajemen
Kearsipan
Hukum
Bahasa Mandarin
Bahasa Korea
Bahasa Jepang
Bahasa Inggris
Bahasa Perancis
Kepariwisataan
Web :
Situs resmi Universitas Gadjah Mada (http://www.ugm.ac.id)
Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (http://pascasarjanaugm.wordpress.com)

Daftar Perguruan Tinggi di Yogyakarta

Yogyakarta dikatakan sebagai kota pelajar, ada puluhan sekolah tinggi di Yogyakarta, berikut daftar Universitas Negri dan Swasta yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Universitas Negri
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Institut Seni Indonesia, Yogyakarta


Universitas Swasta
Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Sleman
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY), Yogyakarta
Universitas Gunung Kidul (UGK), Gunung Kidul
Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman
Universitas Janabadra (UJB), Yogyakarta
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta
Universitas Kristen Immanuel (UKRIM), Sleman
Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Bantul *Sebelumnya bernama Universitas Wangsa Manggala.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul
Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Bantul
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPN), Sleman
Universitas Proklamasi 45 (UP45), Sleman
Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Sleman
Universitas Sanata Dharma (USD), Sleman
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Yogyakarta
Universitas Teknologi "Yogyakarta" (UTY), Sleman
Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY), Yogyakarta

Institut
Institut Keguruan dan Ilmu Pengetahuan PGRI Wates (IKIP PGRI Wates), Kulon Progo
Institut Pertanian STIPER (INSTIPER), Sleman
Institut Pertanian Yogyakarta (INTAN Yogyakarta), Sleman
Institut Sains & Teknologi AKPRIND (IST AKPRIND), Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta), Bantul

Sekolah Tinggi
Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA (STBA LIA), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi AAN (STIA AAN), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank (STIE Bank), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adiguna (STIE Adiguna), Bantul
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Isti Ekatana Upaweda (STIE IEU), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kerja Sama (STIE Kerja Sama), Bantul *Dinyatakan nonanktif.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Indonesia, Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusa Megar Kencana (STIENUS), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata API, Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia (STIE SBI), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha (STIE Widya Wiwaha), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKP (STIE YKP), Bantul
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN (STIE YKPN), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Global Nusantara Yogyakarta|(SGNY), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ahmad Yani (STIKES Ahmad Yani), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah (STIKES Aisyiyah), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Islam (STIKES Al-Islam), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata (STIKES Alma Ata), Bantul
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhetesda YAKKUM (STIKES Bhetesda YAKKUM), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa (STIKES Guna Bangsa), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani (STIKES Madani), Bantul
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global (STIKES Surya Global), Bantul
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada (STIKES Wira Husada), Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta (STIKES Yogyakarta), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kartika Bangsa (STISIPOL Kartika Bangsa), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Catur Sakti (STKIP Catur Sakti), Bantul
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AKAKOM (STMIK AKAKOM), Bantul
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM (STMIK AMIKOM), Sleman
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer El Rahma (STMIK El Rahma), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jenderal Achmad Yani (STMIK ), Sleman
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pelita Nusantara (STMIK ), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, Sleman
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM), Sleman
Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat Desa APMD (STPMD APMD), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Psikologi Yogyakarta (STIPSI Yogyakarta), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Indonesia (STSRD VISI), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yayasan Lingkungan Hidup (STTL YLH), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD), Bantul
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STT-NAS), Sleman

Politeknik
Politeknik API, Sleman
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia (POLTEKES BSI), Bantul
Politeknik Kesehatan Permata Indonesia, Sleman
Politeknik LPP, Yogyakarta
Politeknik Mekatronika Sanata Dharma, Sleman
Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta
Politeknik PPKP, Sleman *Dinyatakan nonaktif.
Politeknik Seni Yogyakarta, Sleman
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Global Nusantara Yogyakarta (SGNY), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Theologia Nazarene Indonesia,Sleman

Akademi
Akademi Akuntansi YKPN (AA YKPN), Yogyakarta
Akademi Analis Farmasi Al Islam, Yogyakarta
Akademi Analisis Kesehatan Manggala, Bantul
Akademi Bahasa Asing Sinema (ABA Sinema), Yogyakarta
Akademi Bahasa Asing YIPK (ABA YIPK), Yogyakarta
Akademi Farmasi Indonesia (AKFARINDO), Yogyakarta
Akademi Fisioterapi YAB, Bantul
Akademi Kebidanan Nyai Ahmad Dahlan, Bantul
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Bantul
Akademi Kebidanan Yogyakarta, Bantul
Akademi Keperawatan Karya Bakti Husada, Bantul
Akademi Keperawatan Notokusumo (AKPER Notokusumo), Yogyakarta
Akademi Keperawatan Panti Rapih (AKPER Panti Rapih), Sleman
Akademi Keperawatan YKY (AKPER YKY), Bantul
Akademi Kesehatan Karya Husada (AKES Karya Husada), Yogyakarta
Akademi Kesejahteraan Sosial AKK, Yogyakarta
Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Bahtera, Yogyakarta
Akademi Komunikasi Indonesia YPK (AKINDO), Sleman
Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB), Bantul
Akademi Komunikasi Yogyakarta, Sleman
Akademi Manajemen Administrasi Dharmala, Bantul
Akademi Manajemen Administrasi YPK (AMA YPK), Yogyakarta
Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta (AMA Yogyakarta), Yogyakarta
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Aster (AMIK Aster), Sleman *Dinyatakan Nonaktif.
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI Yogyakarta (AMIK BSI Yogyakarta), Sleman
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK Wira Setya Mulya), Bantul *Dinyatakan nonaktif.
Akademi Manajemen Putra Jaya, Yogyakarta
Akademi Maritim Ganesha, Yogyakarta
Akademi Maritim Yogyakarta, Sleman
Akademi Pariwisata BSI Yogyakarta (AKPAR BSI Yogyakarta), Sleman
Akademi Pariwisata Buana Wisata (AKPAR Buana Wisata), Yogyakarta
Akademi Pariwisata Dharma Nusantara Sakti (AKPAR Dharma Nusantara Sakti), Sleman
Akademi Pariwisata Indraphrasta (AKPAR Indraphrasta), Yogyakarta
Akademi Pariwisata Stipary (AKPAR Stipary), Sleman
Akademi Pariwisata Yogyakarta (AKPAR Yogyakarta), Yogyakarta
Akademi Perikanan Yogyakarta, Yogyakarta
Akademi Pertanian Yogyakarta, Sleman
Akademi Peternakan Brahmaputra, Yogyakarta
Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia (ASMI), Bantul
Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia Desanta (ASMI Desanta), Bantul
Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria, Yogyakarta
Akademi Seni Rupa dan Desain Akseri (ASRD Akseri), Yogyakarta
Akademi Seni Rupa dan Desain MSD, Yogyakarta
Akademi Teknik Radiagnosik dan Radiografi, Sleman
Akademi Teknik PIRI, Bantul
Akademi Teknik YKPN, Yogyakarta
Akademi Teknologi Otomotif Nasional (ATONAL), Sleman
Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (ATK), Bantul

Lembaga Profesional
ESI, Wonosari
Fun English Course, Yogyakarta
English Course Training Yess, Panggang Wonosari
TREX, Bantul
POBBAYO, Bantul
BINA MULYA, Wonosari
IEB, Sleman
Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), Yogyakarta
Aviation Training Centre, Yogyakarta


Sumber : wikipedia 2012

Malioboro



Hampir semua orang Indonesia mengenal tempat ini. Jalan yang terletak di pusat kota Yogyakarta ini menjadi tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Yogyakarta, baik wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara. Ada ratusan pedangang yang menjajakan dagangannya disini, mulai dari makanan, batik, pakaian, koleksi pernak-pernik dan lain sebagainya. Di jalan ini juga sering menjadi tempat diadakannya perayaan seni kebudayaan kota Yogyakarta. Banyaknya wisatawan yang datang ke Malioboro, tidak jarang membuat pengunjung berdesak-desakan saat berusaha menjajakan kakinya di jalan malioboro. Tapi tidak membuat mereka terganggu, karena kesibukan mencari pernak-perniik atau batik yang mereka incar. Setelah anda lelah berjalan saat berbelanja, anda bisa beristirahat di pinggir jalan karena sudah tempat duduk untuk para pengunjung Malioboro. Sambil beristiahat, akan ada seniman yang menghibur anda semua, Tenang saja, seniman-seniman di Malioboro ini sangat ramah dan santun. Seniman ini memang sudah menjadikan Malioboro sebagai tempat mereka mencari nafkah mereka. Mulai dari lagu keroncong, pop, rock dan mancanegara bisa anda request untuk mereka mainkan, tapi tetap dengan irama khas Yogyakarta. Apalagi saat mereka menyanyikan lagunya Kla Projek yang judulnya “Yogyakarta”, sangat berkesan. Tidak ketinggalan juga Angkringan yang menjadi cirri khas Yogyakarta, ada nasi kucing dan gudeg khas jogja yang bisa anda pesan disini.

Tawar Dulu Sebelum Membayarnya
Jangan terburu-buru untuk membayar barang atau pakaian yang anda incar, karena di Malioboro kita bisa menawar untuk barang yang akan kita beli. Jangan malu untuk menawarnya, tinggal pintar-pintar kita saja untuk menawarnya. Sesudah kita dapat harga termurahnya, kita bisa juga membandingkan lagi dengan pedagang lain di sepanjang jalan itu.
Bagi anda yang ingin mengitari kawasan sekitar Malioboro dengan Becak atau Delman, anda juga bisa menawarnya untuk tujuan yang anda inginkan. Anda biasanya akan diantar untuk berbelanja “Gudeg” dan Bakpia Patok yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta. Harganya juga bervariasi, tergantung produk dan jenisnya.

Hotel dan Penginapan
Bagi anda pengunjung yang akan menginap di sekitar Malioboro tidak usah bingung untuk mencari penginapan, karena ada banyak hotel dan tempat penginapan yang berada di sekitar Malioboro. Harganya bervariasi, tergantung pilihan dan pilihan anda.

Keraton Yogyakarta







Tugu Jogja


Belum ke Jogja rasanya jika belum datang atau sekedar mengambil gambar di "Tugu Jogja". Monumen bersejarah yang menjadi lambang kota Yogyakarta ini terletak di perempatan bertamunya Jln. Jendral Soedirman (Timur), Jln Diponegoro (Barat), Jln. P Mangkubumi (Selatan), Jln AM Sangaji ( Utara ). Tugu itu dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono 1 yang menjadi pendiri Keraton Yogyakarta. Tugu yang diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1889 itu tingginya 15 meter.

Jika dilihat dari bangunan dan bentuknya bangunan itu seperti sebuah tugu biasa pada umumnya, tapi siapa sangka ternyata tugu itu memiliki nilai simbolis dan mistis. Tugu yang menjadi poros arah di Yogyakarta itu jika dibuat garis lurus dari Gunung Merapi, Tugu Jogja, Keraton, Krapyak dan laut selatan itu akan menghasilkan garis lurus. Bayangkan pada zaman dahulu orang merancang untuk mendirikan bangunan dengan memikirkan konsep garis lurus tersebut sedangkan pada saat itu orang belulm mengenal satelit ataupun perhitungan moderen. Sungguh bukan tugu biasa untuk sebuah symbol dari Kota Yogyakarta. Sultan Hamengkubuwono 1 juga menjadikan tugu itu sebagai patokan arah menghadap puncak gunung merapi pada saat melakukan meditasi.

Filosofi

Dahulu Puncak Tugu Itu Berupa golong (benda bulat seperti bola), bagian bawah tugu berbentuk panjang/ silindris atau gilig. tugu itu melambangkan tekad yang golong gilig (menyatunya pimpinan/ raja dengan rakyat). Makna lebih jauhnya adalah persatuan antara raja/ pemimpin dan rakyat dalam perjuangan melawan musuh maupun menyatu dalam membentuk pemerintahan dalam suatu negara atau pemerintahan. Arti lain bias dimaknakan sebagai suatu hubungan antara manusia dengan Sang Khalik. Karena itu tugu itu disebut Tugu Golong-Gilig. Dari arti itu bias kita simpulkan bahwa tugu itu symbol perjuangan Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono 1) dan rakyat Yogyakarta dalam melawan penjajah Belanda. Pada masa itu pendiri Kerajaan Yogyakarta itu dikenal sebagai pemberontak yang ingin memisahkan diri dari Kerajaan Mataram Islam yang saat itu dikuasai oleh penjajah Belanda.


Tugu Golong-gili Berubah Bentuk

Sekian lama Tugu Golong-gili kokoh berdiri di pusat kota Yogyakarta, pada tanggal 10 Juni 1867 terkalahkan saat gempa tektonik bersekala besar mengguncang Yogyakarta. Akibatnya Tugu Golong-gilig ruhtuh hingga membuat symbol persatuan raja dan rakyat Yogyakarta itu seakan tidak lagi terlihat. Akhirnya pada tahun 1889, Pemerintah Belanda  merenovasi Tugu Golong-gili, tapi tidak membuatnya seperti saat sebelum Golong-gili runtuh. Mereka mengubah beberapa struktur bangunan lebih dari 30%. Tinggi tugu yang semula 25 meter dirubah menjadi hanya 15 meter. Bentuk lingkaran pada silinder kerucut yang menjadi dominasi bentuk tugu digantikan dengan dominasi bentuk persegi. Masing-masing sisi dibuat prasasti yang menunjukkan keterlibatan masing-masing pihak yang terlibat dalam renovasi itu. Tapi perubahan tidak terlalu parah karena untuk bahasa dan tulisan di prasasti tersebut menggunakan aksara jawa. Isi prasasti sebagai berikut :

1. Prasasti di sisi sebelah Utara bertuliskan "Pakarjianira Sinembahan Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo ingkang kaping V". Kaundhangaken denung Tuwan JWE van Brussel, opzichter Waterstaat (pekerjaan yang diundangkan oleh Pepatih dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V. Dipimpin oleh Tuwan JWE van Brussel, opzichter Pekerjaan Umum).
2. Prasasti di sisi sebelah Timur bertuliskan Ingkang mangayu bagya Karsa Dalem Kanjeng Tuwan Resident J.Mullemeister"(dengan persetujuan Residen J. Mullemeister)" 
3. Prasasti di sisi sebelah Selatan bertuliskan "HB VII" (Hamengkubuwono VII), dan Candrasengkala "Wiworo Hardjo Manggala Pradja (1819)" berarti Gerbang Kesejahteraan yangdipersembahkan/didirikan untuk pimpinan Praja.
4. Prasasti di sisi sebelah Barat bertuliskan "Yayasan dalem ingkang sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Ingkang Kaping VII" (dibangun oleh Yang Mulia kanjeng Sultan Hamengkubuwono VII).


Tugu Jogja Saat Ini

Sekian lama tugu berdiri dan sekian pesat juga perubahan sosial dan penduduk Yogyakarta, beberapa perguruan tinggi berdiri dan membuat kota Jogja padat akan pendatang dari daerah lain di Indonesia dan Negara tetangga. Banyak dari para pendatang itu mengabadikan gambarnya di Tugu Jogja. Sampai saat ini bukan hanya orang Indonesia saja yang mengunjunginya bahkan turis mancanegara juga tidak sedikit yang mendatanginya untuk meneliti misteri pembangunan tugu atau hanya sekedar mengabadikan gambarnya saja. Sampai banyak yang mengatakan “belum ke jogja kalau tidak berfoto di tugu jogja”. Tertarik untuk mengunjunginya ? ? ? datang dan lihat sendiri situs bersejarah ini.
Semoga bermanfaat ,. …
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Indo-Information - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger